23.4.12

Injil Mensyari'atkan Wanita untuk Berkerudung

Hj. Irene Handono
Pakar Kristologi, Pendiri Irene Center
Media Umat, edisi 15


Islam adalah agama yg menjunjung tinggi harkat kaum wanita sehingga dalam ajaran Islam terdapat hukum-hukum yg dikhususkan bagi kaum wanita. Salah satu diantaranya adalah aturan dalam berbusana. Syariat Islam telah memberikan batasan-batasan yg boleh & yg tidak boleh terlihat dari seorang wanita.

Berapa banyak kerusakan yg telah terjadi akibat keluarnya wanita dengan bebas & mempertontonkan aurat mereka, sebutlah perzinaan, pelecehan seksual, perkosaan, tersebarnya vcd porno & sederet kerusakan moral lainnya. Bahkan menurut hasil riset yg telah dilakukan selama 30tahun oleh para peneliti Amerika ditemukan bahwa gaya berpakaian & penampilan seksi kaum wanita berbanding lurus dengan tingkat impotensi kaum pria.

Di negara-negara yg perempuannya bebas mengenakan pakaian yg mengumbar aurat, jumlah penderita impotensinya lebih tinggi dari negara-negara yg melarang perempuan mengumbar betisnya. Hal ini terjadi karena pria mudah sekali terangsang dengan rangsangan visual namun tidak semua pria dapat menyalurkan libidonya yg memuncak itu.Akibatnya dalam jangka waktu tertentu secara psikologis akan terjadi imunitas terhadap rangsangan serupa itu. Hal ini juga menjelaskan berbagai fenomena lain seperti, banyaknya terjadi penyimpangan seksual serta tingginya tingkat prostitusi. Baca juga ini! atau download ini!

Perintah Menutup Aurat
Menutup aurat ternyatabukan hapya di Islam. Dalam Kristen, masuk ke gereja tanpa menutup aurat adalah suatu penghinaan terhadap gereja. Wanita yg ingin melakukan kebaktian di gereja diajarkan oleh Bibel agar mengenakan penutup kepala seperti yg dikenakan para biarawati. Jika wanita itu tidak mau, hendaknya ia mencukur rambutnya layaknya Biksuni dalam agama Buddha. Dalam agama Hindu yg juga berasal dari India, para wanita juga seharusnya mengenakan kerudung seperti wanita-wanita India dengan pakaian yg panjang.

/ Korintus 11:5
Tetapi tiap-tiap perempuan yg berdoa atau bernubuat dengan kepala yg tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yg dicukur rambutnya.

/ Korintus 11:13
Pertimbangkanlah sendiri: Patutkah perempuan berdoa kepada Allah dengan kepala yg tidak bertudung?

Sungguh disayangkan, ajakan mulia untuk menuju peradaban tirrggi ini malah disalah pahami sebagian pihak. Mereka berkata bahwa ajakan menutup aurat dapat menyinggung penganut agama lain. Inilah suara pihak-pihak sekuler yg hanya mementingkan
keuntungan duniawi semata dengan berlindung dibalik adat & agama di luar Islam mencoba untuk membusukkan ajakan mulia ini. Padahal yg benar, ajakan menutup aurat dapat mematikan usaha kotor mereka, Agama mana yg tersinggung dengan ajakan menutup aurat? Tidak ada. Jika di Barat Biarawati boleh mengenakan semacam jilbab, mengapa Muslimah tidak?
Baca juga: Jilbab: symbol of oppression? dan Bibel mengatakan, Babi Haram!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar