Oleh: Hasan Husen Assagaf
LANGIT dan bumi bergemuruh karena terjadi desas desus bahwa Allah berkehendak menciptakan makhlukNya yang bernama Adam as, kakek moyang manusia yang akan menjadi khalifah di muka bumi. Ketika para malaikat mengetahui bahwa Allah akan menciptakan Adam, manusia pertama yang diciptakan dari tanah dengan tangan Nya, dan diberikan kepadanya segala macam kesempurnaan dari mulai ruh, jasad, darah, daging, syahwat, kekuatan, dihiasi dengan akal, dan diberikan kepadanya ilmu yang tidak diberikan kepada para malaikat “Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama nama seluruhnya”, para malaikat pun heran dengan kehendak Allah. Mereka tidak iri atau hasut, akan tetapi ingin mengetahui apa hikmahnya Allah ingin menciptakan manusia yang akan merusak dan menumpahkan darah di muka bumi? Mereka bertanya kepada Allah “Mengapa Engkau hendak menjadikan di muka bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau” al-Bakarah. Allah pun langsung berseru: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui”
Setelah selesai pencitaan Adam as dari tanah, dan peniupan roh kepadanya, Allah memerintahkan seluruh malaikat untuk sujud kepadanya. Perintah sujud kepada Adam di sini bukan berarti Allah memerintahkan mereka bersujud kepadanya karena memperhambakan diri, karena sujud memperhambakan diri itu hanya semata-mata kepada Allah. Yang dimaksud sujud di sini adalah sebagai penghargaan dan penghormatan kepada makhluk yang baru saja diciptakan Allah dari tanah yang diberikan kepadanya segala kesempurnaan dan keistimewaan.
Maka, mulailah mereka dengan serentak bersujud kepada Adam satu persatu, kecuali Iblis yang ingkar dan menolak perintah Allah. Dia sangat murka kepada Iblis karena ia sombong, membangkang dan tidak mempatuhi perintahNya, merasa dirinya paling hebat, paling sempurna, paling mulia, paling keren. Kemudian Iblis pun melontarkan kata kata yang membuat Allah menjadi lebih murka lagi “Aku lebih mulia dari Adam. Aku diciptakan dari api sedang ia diciptakan dari tanah” al-Bakarah. Oleh karena itu Iblis telah terlaknat dan diusir dari lingkungan para malaikat yang selalu bertasbih, bertahmid dan menyembah Allah siang dan malam. Wajah Iblis yang dulunya tampan dan bercahaya berobah menjadi hitam dan kelam. Ia merasa sakit hati. Apalagi setelah Allah menempatkan Adam as di surga dan dikaruniakan seorang istri Siti Hawa, Iblis bertambah dengki dan dendam kepada mereka.
Begitulah seterusnya Iblis tidak tinggal diam, ia berusaha sekuat tenaga menjerumuskan Adam as dan istrinya dengan siasat busuknya sehingga mereka keluar dari surga ke dunia. Peristiwa inilah yang menyebabkan Adam as diturunkan ke dunia, bukan diusir dari surga. Hikmahnya untuk mengingatkan kita bahwa tujuan utama Allah menciptakan Adam as adalah untuk menjadi khalifah di muka bumi.
Itupun Iblis masih saja tidak puas hati dan bermacam macam tipu daya dilakukan Iblis kepada anak cucu Adam as hingga Hari Kiamat. Sayangnya, kebanyakan mereka lalai dari tipu daya dan siasat busuk Iblis. Mereka cendrung mengikuti apa yang diperintahkan Iblis ketimbang mengikuti apa yang diperintahkan Allah.
Sebelum dilaknat Allah, Iblis pernah menjadi ketua seluruh malaikat dan yang paling banyak ilmu dan ibadahnya. Nama asalnya adalah ‘Azazil, pangkatnya dilangit sangat tinggi, dan selalu memimpin ibadah bersama sama para malaikat.
Sekarang, apakah Iblis itu berasal dari malaikat, atau Iblis itu berasal dari jenis Jin?
Ahli tafsir banyak yang berlainan pendapat. Ada yang berpendapat bahwa Iblis itu berasal dari Malaikat. Ada lagi yang berpendapat, bahwa Iblis itu bukan asal dari Malaikat tapi berasal dari Jin. Masing masing pendapat memiliki dalil dalil yang bisa dijadikan sebagai sandaran.
Ahli tafsir pertama mengatakan Iblis itu dari golongan Malaikat. Mereka bersandar kepada firman Allah dalam surat al-Baqarah ayat 34 yang berbunyi “Dan ingatlah ketika kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam”, maka sujudlah mereka kecuali Iblis, ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir”. Maka, dalil tersebut diatas bisa dijadikan sebagai sandaran bahwa Iblis itu berasal dari Malaikat.
Adapun pendapat kedua mengatakan Iblis itu bukan dari golongan malaikat tapi berasal dari golongan Jin. Pendapat ini lebih tepat dan benar karena mereka mengambil dari dalil dalil alQuran yang bisa dipastikan kebenarnya. Sheikh Mohammad Ali Shobuni, pakar ilmu tafsir – Makkah yang selalu berdampingan dengan Sayyid Mohammad Almaliki, mengatakan dalam kitab tafsirnya “Shofatu tafafasir” bahwa Pendapat ini dibenarkan diantaranya oleh Alhasan Albasri, Qatadah, dan Zamakhsyari. Alhasan Albasri berpendapat bahwa Iblis itu bukan berasal dari Malaikat akan tetapi termasuk golongan Jin:
Pertama: Iblis itu bukan Malaikat karena Malaikat adalah makhluk suci tidak pernah melakukan maksiat, atau melanggar perintah dan instruksi dari Allah. “Para malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka” surat Tahrim, 6. Sedangkan Iblis telah melakukan kesalahan dan melanggar perintah dan instruksi Allah untuk menolak bersujud kepada Adam as
Kedua: Para Malaikat diciptakan dari nur atau cahaya sedangkan Iblis diciptakan dari Api. Ketika Allah memerintahkan seluruh Malaikat untuk sujud, semuanya mentaati perintah Nya kecuali Iblis. Dengan sombongnya ia berkata kepada Allah sebagai Penciptanya “Aku lebih mulia dari Adam. Aku diciptakan dari Api sedang ia diciptakan dari tanah”.. Maka tabiat dari kedua makhluk yaitu Malaikat dan Iblis sangat jauh berbeda dan berlainan.
Ketiga: Malaikat tidak kawin dan tidak berketurunan, sedangkan Iblis kawin dan berketurunan. Sesuai dengan firman Nya dalam surat al-Kahfi,50: “Patutkah kamu mengambil dia (Iblis) dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain kepada Ku”
Keempat: Merupakan dalil yang paling jitu diterangkan dalam al-Quran bahwa Iblis itu bukan Malaikat malainkan dari keturunan Jin. Kita bisa lihat dalam surat al Kahfi 50 : “Dan ingatlah ketika kami berfirman kepada para malaikat “Sujudlah kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan Jin, maka ia mendurhakai Tuhanya”.
Saudaraku,
Dari ulasan diatas kita bisa mengambil satu istimbath kecil, kalau Iblis telah mambangkang tidak mendengar perintah Allah, enggan untuk sujud karena sombong merasa dirinya paling mulia, paling suci, sehingga menolak perintah Allah untuk bersujud kepada Adam sebagai tanda hormat dan panghargaan terhadap makhuk yang diciptakan Allah dari tanah. Salahnya Iblis hanya tidak taat terhadap perintah Allah untuk sujud kepada seorang manusia. Sedangkan Iblis sendiri asalnya ketua seluruh malaikat di langit dan di bumi yang selalu bersujud kepadaNya dan yang paling banyak ilmu dan ibadahnya. Sekarang, di dunia ini banyak anak cucu Adam as yang lebih parah dari pada Iblis, mereka sudah kena tipu daya dan siasat busuk Iblis, mereka diperintahkan untuk bersujud kepada Allah akan tetapi mereka enggan dan menolak untuk sujud kepada Nya.
Wallahu’alam
Baca juga: Iblis, Manusia, Yahudi & Nasrani
------------------------------------------------------------------------------------------------
Dari: http://rykers.blogspot.com/2009/08/iblis-menurut-islam.html
Iblīs adalah nama nenek moyang dari bangsa jin. Allah swt menciptakan Iblis dan bangsa jin dari nyala api.
Alkitab tak punya literatur tentang setan, selain yang ada pada Perjanjian Lama: ha-Satana yang berarti musuh. Definisi setan ini lalu diadopsi oleh bahasa Yunani: diabolos yang dalam bahasa Inggris disebut devil.Estimologi
Dalam bahasa Arab nama Iblis berasal dari kata balasa بَلَسَ yang artinya menyesal. Maka nama Iblis diartikan 'yang akan terus menyesal di dunia dan di akhirat'.Asal Mula
Sejak penciptaan manusia yg pertama Adam as, Iblis diperintahkan Allah swt untuk sujud kepada Adam as sebagai bentuk penghormatan kepada makhluk ciptaan-Nya yg mulia. Namun Iblis menolak untuk sujud karena beranggapan bahwa dialah yg lebih mulia karena dia diciptakan dari api dan Adam as diciptakan hanya dari tanah. Oleh karena itu, Iblis di keluarkan oleh Allah swt dari Surga dan menjadi makhluk yang terkutuk karena keingkarannya akan perintah Allah swt.
Iblis meminta kepada Allah swt untuk menangguhkan kematiannya hingga hari kiamat. Iblis dendam kepada manusia, keturunan Adam. Karena kehadiran Adam, obsesinya jadi makhluk nomor satu jadi buyar. Iblis juga disebut Setan dan seluruh jin & manusia yg menjadi pengikutnya juga disebut Setan.
Dalam sebuah kitab karangan Imam al-Ghazali disebutkan bahwa Iblis sebelum dilaknat oleh Allah, bernama asli Azazil dan sesungguhnya ia memiliki banyak nama/julukan, yaitu:
* Langit pertama al-Abid (ahli ibadah, selalu mengabdi luar biasa kepada Allah)
* Langit kedua ar-Raki (ahli ruku)
* Langit ketiga as-Saajid (ahli sujud)
* Langit keempat al-Khaasyi (selalu merendah dan takluk kepada Allah)
* Langit kelima al-Qaanit (selalu ta'at)
* Langit keenam al-Mujtahid (bersungguh-sungguh dalam beribadah)
* Langit ketujuh az-Zahid (sederhana dalam menggunakan sarana hidup)Tempat Tinggal Iblis
Iblis dan anak cucunya tinggal di kamar mandi, WC, tempat yang bernajis dan kotor serta tempat-tempat maksiat. Berdasarkan riwayat Anas bin Malik r.a., Iblis telah bertanya pada Allah swt, katanya: "Wahai Tuhanku! Engkau telah memberikan anak Adam tempat kediaman untuk mereka berteduh dan berzikir kepada-Mu, oleh itu tunjukkanlah padaku tempat kediaman untukku." Firman Allah swt: "Tempat kediamanmu adalah di dalam tandas."Iblis di Neraka
Dalam sebuah hadits diterangkan bahwa ketika para penghuni Neraka sudah sampai di neraka, di situ disediakan sebuah mimbar, pakaian, mahkota & tali untuk mengikat Iblis, yg kesemuanya itu terbuat dari api.
Kemudian ada suara yg memerintahkan Iblis untuk naik kemimbar: “Wahai Iblis, naiklah kamu ke atas mimbar dan berbicaralah kamu kepada penghuni neraka.”
Maka dia pun naik ke mimbar dan berkata: “Wahai para penghuni neraka.”
Semua yang berada dalam neraka mendengar ucapannya & memandang ke arah pemimpin mereka itu. “Wahai orang-orang yg kafir dan orang-orang munafiq, sesungguhnya Allah swt telah menjanjikan kepadamu dengan janji yg benar bahwa kamu semua akan mati lalu akan dihimpun dan dihisab menjadi dua kumpulan. Satu kumpulan ke Surga dan satu kumpulan ke Neraka Sa’ir.”
Iblis berkata lagi: “Kalian semua menyangka bahwa kalian semua tidak akan meninggalkan dunia bahkan kamu semua menyangka akan tetap berada di dunia. Tidaklah ada bagiku kekuasaan di atasmu melainkan aku hanya mengganggu/memalingkan kalian semua.” “Akhirnya kalian semua mengikuti aku, maka dosa itu untuk kamu. Oleh itu janganlah kamu mengumpat aku, mencaci aku, sebaliknya umpatlah dari kamu sendiri, karena sesungguhnya kamu sendirilah yg lebih berhak mengumpat daripada aku yg mengumpat...” “Mengapakah kamu tidak mau menyembah Allah swt? Sedangkan Dia yg menciptakan segala sesuatunya...” “Hari ini aku tidak dapat menyelamatkan kamu semua dari siksa Allah, dan kamu juga tidak akan dapat menyelamatkan aku. Sesungguhnya pada hari aku telah terlepas dari apa yang telah aku katakan kepada kamu, sesungguhnya aku diusir dan ditolak dari keharibaan Allah swt.”
Setelah ahli neraka mendengar kata-kata Iblis itu, lalu mereka melaknati Iblis. Setelah itu Iblis dipukul oleh Malaikat Zabaniah dengan tombak yg terbuat dari api dan jatuhlah dia ke dasar Neraka yang paling bawah, dia kekal selama-lamanya bersama-sama dengan orang-orang yg menjadi pengikutnya.
Malaikat Zabaniah lalu berkata kepada Iblis dan pengikutnya: “Tidak ada kematian bagi kamu semua dan tidak ada pula bagimu kesenangan, kamu kekal di Neraka untuk selama-lamanya.”
------------------------------------------------------------------------------------------------
Dari: http://rykers.blogspot.com/2009/09/setan-azazil-dalam-islam.html
SETAN AZAZIL DALAM ISLAM
'Azazil/Azazel (Bahasa Arab: عزازل) adalah nama asli dari Iblis, ia adalah nenek moyang para Jin. Menurut legenda bahwa sebelum diciptakannya Adam, Azazil pernah menjadi Imam para Malaikat. Azazil dikenal juga sebagai Sayidul Malaikat (penghulu para malaikat) dan Khazinul Jannah (bendaharawan surga).
Estimologi
Azâzîl terdiri atas al-‘azâz yang berarti 'hamba' dan al-îl yang berarti 'melata'. Kata al-‘azâz berasal dari al-‘izzah yang berarti kebanggaan atau kesombongan. Dinamakan demikian karena ia tercipta dari api. Kata al-‘azâz (العزاز) terdiri dari empat huruf, yaitu huruf ‘ain, zây, alif, dan zây yang kedua. Masing-masing huruf menunjukkan sepak terjang iblis, karena setiap nama itu menunjukkan perbuatan pemiliknya.
Dari huruf ‘ain muncul kata ‘ulluw ‘kesombongan’, dari huruf zây muncul kata zuhw ‘sikap takabur’, dari huruf alif muncul kata ibâ’ ‘pembangkangan’ dan istikbâr ‘sifat angkuh’. Kesombongan, sikap takabur, pembangkangan, dan sifat angkuh merupakan sifat-sifat yang dimiliki iblis. Inilah tafsir nama asli iblis yaitu Azâzîl.
Julukan Azazil
Azazil sangat banyak memiliki julukan, seperti Sayidul Malaikat dan Khazinul Jannah.
Di setiap langit ia memiliki julukan yang sangat bagus, yaitu:
* Langit pertama al-Abid (ahli ibadah, selalu mengabdi luar biasa kepada Allah)
* Langit kedua ar-Raki (ahli ruku)
* Langit ketiga as-Saajid (ahli sujud)
* Langit keempat al-Khaasyi (selalu merendah dan takluk kepada Allah)
* Langit kelima al-Qaanit (selalu ta'at)
* Langit keenam al-Mujtahid (bersungguh-sungguh dalam beribadah)
* Langit ketujuh az-Zahid (sederhana dalam menggunakan sarana hidup)
Wujud Azazil
Sebelum Penciptaan Adam
Sebelum dilaknat oleh Allah, Azazil memiliki wajah rupawan cemerlang, mempunyai empat sayap, banyak ilmu, terbanyak dalam hal ibadah serta menjadi kebanggan para malaikat dan dia juga pemimpin para malaikat karubiyin dan masih banyak lagi.
Setelah Penciptaan Adam
Setelah ia enggan untuk bersujud kepada Adam, Allah merubahkan mukanya pada asalnya yang sangat indah cemerlangan menjadi bentuk seperti babi hutan(rantai babi selain dari dia juga dari Legion). Allah merubah kepalanya seperti kepala unta, dadanya seperti daging yang menonjol di atas punggung, wajah yang ada di antara dada dan kepala itu seperti wajah kera, kedua matanya terbelah pada sepanjang permukaan wajahnya. Lubang hidungnya terbuka seperti cerek tukang bekam, kedua bibirnya seperti bibir lembu, taringnya keluar seperti taring babi hutan dan janggut terdapat sebanyak tujuh helai.
Penangguhan Umur Azazil
Azazil diberi umur hingga hari akhir kiamat. Dengan janji untuk menyesatkan manusia sebanyak mungkin dan menemaninya di neraka Jahannam kelak.
Permintaan Azazil kepada Allah:
“ Berkata iblis: Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan.(Al-Hijr, 15:36) ”
Lalu Allah menjawab:
“ Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahanam dengan jenis kamu dan dengan orang-orang yang mengikuti kamu di antara mereka kesemuanya.(Shaad, 38:85)"
Azazil Eye.jpg
Casino dan perjudian memakai Azazel jika ingin berhasil. Azazel di casino atau perjudian berbentuk patung kambing dan di lempat pundi untuk persembahan.
Baca juga: Iblis, Manusia, Yahudi & Nasrani
LANGIT dan bumi bergemuruh karena terjadi desas desus bahwa Allah berkehendak menciptakan makhlukNya yang bernama Adam as, kakek moyang manusia yang akan menjadi khalifah di muka bumi. Ketika para malaikat mengetahui bahwa Allah akan menciptakan Adam, manusia pertama yang diciptakan dari tanah dengan tangan Nya, dan diberikan kepadanya segala macam kesempurnaan dari mulai ruh, jasad, darah, daging, syahwat, kekuatan, dihiasi dengan akal, dan diberikan kepadanya ilmu yang tidak diberikan kepada para malaikat “Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama nama seluruhnya”, para malaikat pun heran dengan kehendak Allah. Mereka tidak iri atau hasut, akan tetapi ingin mengetahui apa hikmahnya Allah ingin menciptakan manusia yang akan merusak dan menumpahkan darah di muka bumi? Mereka bertanya kepada Allah “Mengapa Engkau hendak menjadikan di muka bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau” al-Bakarah. Allah pun langsung berseru: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui”
Setelah selesai pencitaan Adam as dari tanah, dan peniupan roh kepadanya, Allah memerintahkan seluruh malaikat untuk sujud kepadanya. Perintah sujud kepada Adam di sini bukan berarti Allah memerintahkan mereka bersujud kepadanya karena memperhambakan diri, karena sujud memperhambakan diri itu hanya semata-mata kepada Allah. Yang dimaksud sujud di sini adalah sebagai penghargaan dan penghormatan kepada makhluk yang baru saja diciptakan Allah dari tanah yang diberikan kepadanya segala kesempurnaan dan keistimewaan.
Maka, mulailah mereka dengan serentak bersujud kepada Adam satu persatu, kecuali Iblis yang ingkar dan menolak perintah Allah. Dia sangat murka kepada Iblis karena ia sombong, membangkang dan tidak mempatuhi perintahNya, merasa dirinya paling hebat, paling sempurna, paling mulia, paling keren. Kemudian Iblis pun melontarkan kata kata yang membuat Allah menjadi lebih murka lagi “Aku lebih mulia dari Adam. Aku diciptakan dari api sedang ia diciptakan dari tanah” al-Bakarah. Oleh karena itu Iblis telah terlaknat dan diusir dari lingkungan para malaikat yang selalu bertasbih, bertahmid dan menyembah Allah siang dan malam. Wajah Iblis yang dulunya tampan dan bercahaya berobah menjadi hitam dan kelam. Ia merasa sakit hati. Apalagi setelah Allah menempatkan Adam as di surga dan dikaruniakan seorang istri Siti Hawa, Iblis bertambah dengki dan dendam kepada mereka.
Begitulah seterusnya Iblis tidak tinggal diam, ia berusaha sekuat tenaga menjerumuskan Adam as dan istrinya dengan siasat busuknya sehingga mereka keluar dari surga ke dunia. Peristiwa inilah yang menyebabkan Adam as diturunkan ke dunia, bukan diusir dari surga. Hikmahnya untuk mengingatkan kita bahwa tujuan utama Allah menciptakan Adam as adalah untuk menjadi khalifah di muka bumi.
Itupun Iblis masih saja tidak puas hati dan bermacam macam tipu daya dilakukan Iblis kepada anak cucu Adam as hingga Hari Kiamat. Sayangnya, kebanyakan mereka lalai dari tipu daya dan siasat busuk Iblis. Mereka cendrung mengikuti apa yang diperintahkan Iblis ketimbang mengikuti apa yang diperintahkan Allah.
Sebelum dilaknat Allah, Iblis pernah menjadi ketua seluruh malaikat dan yang paling banyak ilmu dan ibadahnya. Nama asalnya adalah ‘Azazil, pangkatnya dilangit sangat tinggi, dan selalu memimpin ibadah bersama sama para malaikat.
Sekarang, apakah Iblis itu berasal dari malaikat, atau Iblis itu berasal dari jenis Jin?
Ahli tafsir banyak yang berlainan pendapat. Ada yang berpendapat bahwa Iblis itu berasal dari Malaikat. Ada lagi yang berpendapat, bahwa Iblis itu bukan asal dari Malaikat tapi berasal dari Jin. Masing masing pendapat memiliki dalil dalil yang bisa dijadikan sebagai sandaran.
Ahli tafsir pertama mengatakan Iblis itu dari golongan Malaikat. Mereka bersandar kepada firman Allah dalam surat al-Baqarah ayat 34 yang berbunyi “Dan ingatlah ketika kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam”, maka sujudlah mereka kecuali Iblis, ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir”. Maka, dalil tersebut diatas bisa dijadikan sebagai sandaran bahwa Iblis itu berasal dari Malaikat.
Adapun pendapat kedua mengatakan Iblis itu bukan dari golongan malaikat tapi berasal dari golongan Jin. Pendapat ini lebih tepat dan benar karena mereka mengambil dari dalil dalil alQuran yang bisa dipastikan kebenarnya. Sheikh Mohammad Ali Shobuni, pakar ilmu tafsir – Makkah yang selalu berdampingan dengan Sayyid Mohammad Almaliki, mengatakan dalam kitab tafsirnya “Shofatu tafafasir” bahwa Pendapat ini dibenarkan diantaranya oleh Alhasan Albasri, Qatadah, dan Zamakhsyari. Alhasan Albasri berpendapat bahwa Iblis itu bukan berasal dari Malaikat akan tetapi termasuk golongan Jin:
Pertama: Iblis itu bukan Malaikat karena Malaikat adalah makhluk suci tidak pernah melakukan maksiat, atau melanggar perintah dan instruksi dari Allah. “Para malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka” surat Tahrim, 6. Sedangkan Iblis telah melakukan kesalahan dan melanggar perintah dan instruksi Allah untuk menolak bersujud kepada Adam as
Kedua: Para Malaikat diciptakan dari nur atau cahaya sedangkan Iblis diciptakan dari Api. Ketika Allah memerintahkan seluruh Malaikat untuk sujud, semuanya mentaati perintah Nya kecuali Iblis. Dengan sombongnya ia berkata kepada Allah sebagai Penciptanya “Aku lebih mulia dari Adam. Aku diciptakan dari Api sedang ia diciptakan dari tanah”.. Maka tabiat dari kedua makhluk yaitu Malaikat dan Iblis sangat jauh berbeda dan berlainan.
Ketiga: Malaikat tidak kawin dan tidak berketurunan, sedangkan Iblis kawin dan berketurunan. Sesuai dengan firman Nya dalam surat al-Kahfi,50: “Patutkah kamu mengambil dia (Iblis) dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain kepada Ku”
Keempat: Merupakan dalil yang paling jitu diterangkan dalam al-Quran bahwa Iblis itu bukan Malaikat malainkan dari keturunan Jin. Kita bisa lihat dalam surat al Kahfi 50 : “Dan ingatlah ketika kami berfirman kepada para malaikat “Sujudlah kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan Jin, maka ia mendurhakai Tuhanya”.
Saudaraku,
Dari ulasan diatas kita bisa mengambil satu istimbath kecil, kalau Iblis telah mambangkang tidak mendengar perintah Allah, enggan untuk sujud karena sombong merasa dirinya paling mulia, paling suci, sehingga menolak perintah Allah untuk bersujud kepada Adam sebagai tanda hormat dan panghargaan terhadap makhuk yang diciptakan Allah dari tanah. Salahnya Iblis hanya tidak taat terhadap perintah Allah untuk sujud kepada seorang manusia. Sedangkan Iblis sendiri asalnya ketua seluruh malaikat di langit dan di bumi yang selalu bersujud kepadaNya dan yang paling banyak ilmu dan ibadahnya. Sekarang, di dunia ini banyak anak cucu Adam as yang lebih parah dari pada Iblis, mereka sudah kena tipu daya dan siasat busuk Iblis, mereka diperintahkan untuk bersujud kepada Allah akan tetapi mereka enggan dan menolak untuk sujud kepada Nya.
Wallahu’alam
Baca juga: Iblis, Manusia, Yahudi & Nasrani
------------------------------------------------------------------------------------------------
Dari: http://rykers.blogspot.com/2009/08/iblis-menurut-islam.html
Iblīs adalah nama nenek moyang dari bangsa jin. Allah swt menciptakan Iblis dan bangsa jin dari nyala api.
Alkitab tak punya literatur tentang setan, selain yang ada pada Perjanjian Lama: ha-Satana yang berarti musuh. Definisi setan ini lalu diadopsi oleh bahasa Yunani: diabolos yang dalam bahasa Inggris disebut devil.Estimologi
Dalam bahasa Arab nama Iblis berasal dari kata balasa بَلَسَ yang artinya menyesal. Maka nama Iblis diartikan 'yang akan terus menyesal di dunia dan di akhirat'.Asal Mula
Sejak penciptaan manusia yg pertama Adam as, Iblis diperintahkan Allah swt untuk sujud kepada Adam as sebagai bentuk penghormatan kepada makhluk ciptaan-Nya yg mulia. Namun Iblis menolak untuk sujud karena beranggapan bahwa dialah yg lebih mulia karena dia diciptakan dari api dan Adam as diciptakan hanya dari tanah. Oleh karena itu, Iblis di keluarkan oleh Allah swt dari Surga dan menjadi makhluk yang terkutuk karena keingkarannya akan perintah Allah swt.
Iblis meminta kepada Allah swt untuk menangguhkan kematiannya hingga hari kiamat. Iblis dendam kepada manusia, keturunan Adam. Karena kehadiran Adam, obsesinya jadi makhluk nomor satu jadi buyar. Iblis juga disebut Setan dan seluruh jin & manusia yg menjadi pengikutnya juga disebut Setan.
Dalam sebuah kitab karangan Imam al-Ghazali disebutkan bahwa Iblis sebelum dilaknat oleh Allah, bernama asli Azazil dan sesungguhnya ia memiliki banyak nama/julukan, yaitu:
* Langit pertama al-Abid (ahli ibadah, selalu mengabdi luar biasa kepada Allah)
* Langit kedua ar-Raki (ahli ruku)
* Langit ketiga as-Saajid (ahli sujud)
* Langit keempat al-Khaasyi (selalu merendah dan takluk kepada Allah)
* Langit kelima al-Qaanit (selalu ta'at)
* Langit keenam al-Mujtahid (bersungguh-sungguh dalam beribadah)
* Langit ketujuh az-Zahid (sederhana dalam menggunakan sarana hidup)Tempat Tinggal Iblis
Iblis dan anak cucunya tinggal di kamar mandi, WC, tempat yang bernajis dan kotor serta tempat-tempat maksiat. Berdasarkan riwayat Anas bin Malik r.a., Iblis telah bertanya pada Allah swt, katanya: "Wahai Tuhanku! Engkau telah memberikan anak Adam tempat kediaman untuk mereka berteduh dan berzikir kepada-Mu, oleh itu tunjukkanlah padaku tempat kediaman untukku." Firman Allah swt: "Tempat kediamanmu adalah di dalam tandas."Iblis di Neraka
Dalam sebuah hadits diterangkan bahwa ketika para penghuni Neraka sudah sampai di neraka, di situ disediakan sebuah mimbar, pakaian, mahkota & tali untuk mengikat Iblis, yg kesemuanya itu terbuat dari api.
Kemudian ada suara yg memerintahkan Iblis untuk naik kemimbar: “Wahai Iblis, naiklah kamu ke atas mimbar dan berbicaralah kamu kepada penghuni neraka.”
Maka dia pun naik ke mimbar dan berkata: “Wahai para penghuni neraka.”
Semua yang berada dalam neraka mendengar ucapannya & memandang ke arah pemimpin mereka itu. “Wahai orang-orang yg kafir dan orang-orang munafiq, sesungguhnya Allah swt telah menjanjikan kepadamu dengan janji yg benar bahwa kamu semua akan mati lalu akan dihimpun dan dihisab menjadi dua kumpulan. Satu kumpulan ke Surga dan satu kumpulan ke Neraka Sa’ir.”
Iblis berkata lagi: “Kalian semua menyangka bahwa kalian semua tidak akan meninggalkan dunia bahkan kamu semua menyangka akan tetap berada di dunia. Tidaklah ada bagiku kekuasaan di atasmu melainkan aku hanya mengganggu/memalingkan kalian semua.” “Akhirnya kalian semua mengikuti aku, maka dosa itu untuk kamu. Oleh itu janganlah kamu mengumpat aku, mencaci aku, sebaliknya umpatlah dari kamu sendiri, karena sesungguhnya kamu sendirilah yg lebih berhak mengumpat daripada aku yg mengumpat...” “Mengapakah kamu tidak mau menyembah Allah swt? Sedangkan Dia yg menciptakan segala sesuatunya...” “Hari ini aku tidak dapat menyelamatkan kamu semua dari siksa Allah, dan kamu juga tidak akan dapat menyelamatkan aku. Sesungguhnya pada hari aku telah terlepas dari apa yang telah aku katakan kepada kamu, sesungguhnya aku diusir dan ditolak dari keharibaan Allah swt.”
Setelah ahli neraka mendengar kata-kata Iblis itu, lalu mereka melaknati Iblis. Setelah itu Iblis dipukul oleh Malaikat Zabaniah dengan tombak yg terbuat dari api dan jatuhlah dia ke dasar Neraka yang paling bawah, dia kekal selama-lamanya bersama-sama dengan orang-orang yg menjadi pengikutnya.
Malaikat Zabaniah lalu berkata kepada Iblis dan pengikutnya: “Tidak ada kematian bagi kamu semua dan tidak ada pula bagimu kesenangan, kamu kekal di Neraka untuk selama-lamanya.”
------------------------------------------------------------------------------------------------
Dari: http://rykers.blogspot.com/2009/09/setan-azazil-dalam-islam.html
SETAN AZAZIL DALAM ISLAM
'Azazil/Azazel (Bahasa Arab: عزازل) adalah nama asli dari Iblis, ia adalah nenek moyang para Jin. Menurut legenda bahwa sebelum diciptakannya Adam, Azazil pernah menjadi Imam para Malaikat. Azazil dikenal juga sebagai Sayidul Malaikat (penghulu para malaikat) dan Khazinul Jannah (bendaharawan surga).
Estimologi
Azâzîl terdiri atas al-‘azâz yang berarti 'hamba' dan al-îl yang berarti 'melata'. Kata al-‘azâz berasal dari al-‘izzah yang berarti kebanggaan atau kesombongan. Dinamakan demikian karena ia tercipta dari api. Kata al-‘azâz (العزاز) terdiri dari empat huruf, yaitu huruf ‘ain, zây, alif, dan zây yang kedua. Masing-masing huruf menunjukkan sepak terjang iblis, karena setiap nama itu menunjukkan perbuatan pemiliknya.
Dari huruf ‘ain muncul kata ‘ulluw ‘kesombongan’, dari huruf zây muncul kata zuhw ‘sikap takabur’, dari huruf alif muncul kata ibâ’ ‘pembangkangan’ dan istikbâr ‘sifat angkuh’. Kesombongan, sikap takabur, pembangkangan, dan sifat angkuh merupakan sifat-sifat yang dimiliki iblis. Inilah tafsir nama asli iblis yaitu Azâzîl.
Julukan Azazil
Azazil sangat banyak memiliki julukan, seperti Sayidul Malaikat dan Khazinul Jannah.
Di setiap langit ia memiliki julukan yang sangat bagus, yaitu:
* Langit pertama al-Abid (ahli ibadah, selalu mengabdi luar biasa kepada Allah)
* Langit kedua ar-Raki (ahli ruku)
* Langit ketiga as-Saajid (ahli sujud)
* Langit keempat al-Khaasyi (selalu merendah dan takluk kepada Allah)
* Langit kelima al-Qaanit (selalu ta'at)
* Langit keenam al-Mujtahid (bersungguh-sungguh dalam beribadah)
* Langit ketujuh az-Zahid (sederhana dalam menggunakan sarana hidup)
Wujud Azazil
Sebelum Penciptaan Adam
Sebelum dilaknat oleh Allah, Azazil memiliki wajah rupawan cemerlang, mempunyai empat sayap, banyak ilmu, terbanyak dalam hal ibadah serta menjadi kebanggan para malaikat dan dia juga pemimpin para malaikat karubiyin dan masih banyak lagi.
Setelah Penciptaan Adam
Setelah ia enggan untuk bersujud kepada Adam, Allah merubahkan mukanya pada asalnya yang sangat indah cemerlangan menjadi bentuk seperti babi hutan(rantai babi selain dari dia juga dari Legion). Allah merubah kepalanya seperti kepala unta, dadanya seperti daging yang menonjol di atas punggung, wajah yang ada di antara dada dan kepala itu seperti wajah kera, kedua matanya terbelah pada sepanjang permukaan wajahnya. Lubang hidungnya terbuka seperti cerek tukang bekam, kedua bibirnya seperti bibir lembu, taringnya keluar seperti taring babi hutan dan janggut terdapat sebanyak tujuh helai.
Penangguhan Umur Azazil
Azazil diberi umur hingga hari akhir kiamat. Dengan janji untuk menyesatkan manusia sebanyak mungkin dan menemaninya di neraka Jahannam kelak.
Permintaan Azazil kepada Allah:
“ Berkata iblis: Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan.(Al-Hijr, 15:36) ”
Lalu Allah menjawab:
“ Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahanam dengan jenis kamu dan dengan orang-orang yang mengikuti kamu di antara mereka kesemuanya.(Shaad, 38:85)"
Azazil Eye.jpg
Casino dan perjudian memakai Azazel jika ingin berhasil. Azazel di casino atau perjudian berbentuk patung kambing dan di lempat pundi untuk persembahan.
Baca juga: Iblis, Manusia, Yahudi & Nasrani
kenapa manusia enggan sujut pada Alloh..mungkin manusia juga merasa dirinya adalah Tuhan yang wajib di sembah....sebagaimana perintah alloh untuk menyembah adam[manusia]ini lah kesalahan mendasar pada ke esaan Tuhan...kesalahan mendasar lainnya juga ada pada sumpah alloh...demi buah tin,,demi pohon pisang..demi ikan lele..demi bulan.....bagaimana manusia menghargai tuhan kalau ternyata ..benda 2 ciptaan menjadi lebih tinggi dari pencipta....bagaimana manusia mau bersumpah demi Tuhan kalau tuhan sendiri begitu rendah derajatnya dari buah tin...
BalasHapus