Skenario Allah azza wa jalla Sang Pemilik & Sang Maha Pencipta Kehidupan dalam menciptakan suatu kehidupan yang Dia kehendaki…
Karena merasa lebih baik, Iblis makhluk dari jenis jin yang telah Allah azza wa jalla ciptakan dari api menolak atau enggan untuk sujud kepada makhluk yang bernama manusia (Adam a.s.) yang baru saja diciptakan-Nya dari tanah. Iblis lebih rela dikutuk Allah azza wa jalla daripada harus tunduk kepada perintah-Nya untuk sujud kepada Adam.
Sombong,*) itulah dosa pertama yang dilakukan oleh makhluk-Nya yang bernama Iblis.
Iblis meminta dipanjangkan umurnya sampai Hari Akhir dan dikabulkan Allah azza wa jalla. Di hadapan-Nya juga, Iblis bertekad akan senantiasa menggoda, menghalangi dan menyesatkan semua manusia keturunan Adam a.s. dari Jalan-Nya yang lurus. Tetapi tidak ada kuasa Iblis bagi sebahagian (kecil) manusia yang telah Allah pilih dan kehendaki dari godaan dan tipu dayanya.
Awal sejarah dari perjalanan panjangnya, tidak terjadi di muka bumi ini tetapi di sana tatkala Iblis berusaha dan berhasil menggoda Siti Hawa agar membujuk Adam untuk memakan "buah terlarang". Atas pelanggaran Adam tersebut, Adam & Hawa diharuskan untuk turun (terusir) ke bumi. Dan dengan kehendak-Nya pula, Iblis menyusul keduanya ke bumi dalam bentuk ular.
Dalam perjalanan selanjutnya, Iblis dan para pengikutnya dari zaman ke zaman, dari peradaban yang satu ke peradaban yang lainnya, terus memberi warna, pengaruh dan bahkan mewujud dalam berbagai golongan dan kelompok lengkap dengan “program abadinya” dalam mewujudkan tekadnya yang telah Iblis janjikan dihadapan Allah azza wa jalla untuk menggoda dan menyesatkan seluruh manusia keturunan Adam.
“Aku lebih baik!” itulah kata yang terucap tatkala Iblis menolak atau enggan untuk memenuhi perintah Allah azza wa jalla untuk sujud kepada Adam. Itulah sifat dasar Iblis yang juga ada pada mereka yang telah tersesatkannya yaitu para pengikut dan para penyembahnya.
Ingin menjadi lebih..., ingin menjadi paling... atas dasar perendahan manusia yang lainnya adalah bentuk kesombongan. Dan karena kesombongannya tersebut, dalam mewujudkan keinginannya, mereka akan melakukan segala cara, “Yang penting aku…”, No halal no haram, tipu-daya, bohong/dusta, ngaku-ngaku, perampokan, penjajahan, adu domba, standar ganda, bermuka dua, fitnah, konspirasi, doktrin dst.
Dengan izin Allah azza wa jalla, sejarah telah membuktikan banyak manusia yang tertipu dengan kelebihannya dan tersesatkan dalam kesombongan. Fir'aun, dia merasa paling baik dan paling berkuasa sampai dia mengganggap dirinya tuhan sehingga dia berlaku sekehendaknya terhadap manusia lainnya yang ada “di bawahnya”. Korun yang menganggap dirinya paling kaya dengan hartanya yang melimpah-ruah sehingga mengganggap remeh manusia yang ada di bawahnya (yang tidak sekaya dia) dan menganggap semua yang dia peroleh adalah hasil dari segala upayanya.
Pengingkaran terhadap perintah Allah seperti enggan untuk menutup aurat dan enggan untuk menjauhi riba juga merupakan sikap sombong. Pornografi dan pornoaksi serta system ekonomi ribawi dan ketakutan akan kemiskinan dijadikan senjata oleh Iblis dan bala tentaranya untuk memalingkan kebanyakan umat manusia dari Jalan Kebenaran, Jalan yang Lurus, Jalan Allah azza wa jalla.
Dalam interaksinya dengan manusia, Iblis dan bala tentaranya dari jenis jin sering menggunakan kode-kode, symbols, sihir, mistis dan sesuatu yang misteri dan "tersembunyi".
Dst...
*) “Sombong yaitu menolak kebenaran dan merendahkan manusia yang lainnya.” (HR Muslim)
Wallahu‘alamu.
DALIL-DALIL
1. QS Al Baqarah 30
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka (malaikat) berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
- Allah azza wa jalla menjelaskan kepada para Malaikat tentang kehendak-Nya untuk menciptakan suatu kehidupan yang Dia kehendaki di muka bumi ini.
- Baca kisah tentang… Dan Malaikat-pun bertanya!
2. QS Al A'raaf 11-25
(11) Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam", maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud.
(12) Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah."
(13) Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina."
(14) Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan."
(15) Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh."
(16) Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,
(17) kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).“
(18) Allah berfirman: "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya."
(19) (Dan Allah berfirman): "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan isterimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim."
(20) Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)."
(21) Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya. "Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua",
(22) maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu:’Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?’"
(23) Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.”
(24) Allah berfirman: "Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan."
(25) Allah berfirman: "Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan.”
Ayat-ayat selanjutnya tentang Peringatan Allah terhadap godaan Syaitan…
(26) Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.
(27) Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman.
(28) Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji, mereka berkata: "Kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan yang demikian itu, dan Allah menyuruh kami mengerjakannya." Katakanlah: "Sesungguhnya Allah tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan yang keji." Mengapa kamu mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?
(29) Katakanlah: "Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan." Dan (katakanlah): "Luruskanlah muka (diri)mu di setiap shalat dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya. Sebagaimana Dia telah menciptakan kamu pada permulaan (demikian pulalah kamu akan kembali kepadaNya)."
(30) Sebahagian diberi-Nya petunjuk dan sebahagian lagi telah pasti kesesatan bagi mereka. Sesungguhnya mereka menjadikan syaitan-syaitan pelindung (mereka) selain Allah, dan mereka mengira bahwa mereka mendapat petunjuk.
3. QS Al Hijr 26-44
(26) Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.
(27) Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.
(28) Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk,
(29) Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.”
(30) Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama,
(31) kecuali iblis. Ia enggan ikut besama-sama (malaikat) yang sujud itu.
(32) Allah berfirman: "Hai iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama mereka yang sujud itu?"
(33) Berkata Iblis: "Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk"
(34) Allah berfirman: "Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk,
(35) dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat."
(36) Berkata iblis: "Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan.”
(37) Allah berfirman: "(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh,
(38) sampai hari (suatu) waktu yang telah ditentukan.”
(39) Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,
(40) kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka."
(41) Allah berfirman: "Ini adalah jalan yang lurus, kewajiban Aku-lah (menjaganya).
(42) Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikut kamu, yaitu orang-orang yang sesat.”
(43) Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya.
(44) Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka.
4. QS Shaad 71-85
(71) (Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah.
(72) Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya."
(73) Lalu seluruh malaikat-malaikat itu bersujud semuanya,
(74) kecuali iblis; dia menyombongkan diri dan adalah dia termasuk orang-orang yang kafir.
(75) Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?"
(76) Iblis berkata: "Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah."
(77) Allah berfirman: "Maka keluarlah kamu dari surga; sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk,
(78) Sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan."
(79) Iblis berkata: "Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan."
(80) Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh,
(81) sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya (hari Kiamat)."
(82) Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya,
(83) kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka."
(84) Allah berfirman: "Maka yang benar (adalah sumpah-Ku) dan hanya kebenaran itulah yang Ku-katakan."
(85) Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahannam dengan jenis kamu dan dengan orang-orang yang mengikuti kamu di antara mereka kesemuanya.
Dalam ayat lain QS 17.62 "... Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebahagian kecil."
- Ayat-ayat di atas pada poin 2, 3 dan 4 sudah jelas bagaimana sejarah (saya lebih suka mengatakan skenario) awal kehidupan di bumi ini yang dimulai dengan penciptaan manusia, reaksi Iblis tatkala Allah azza wa jalla menciptakan manusia sampai kepada permusuhan Iblis dan para pengikutnya terhadap manusia lainnya sampai akhir zaman.
- Allah azza wa jalla mengulang kisah ini sampai 3 kali dalam Al Qur'an dengan redaksi dan penekanan yang hampir sama seolah-olah Allah azza wa jalla ingin meyakinkan kepada hamba-hamba-Nya yang mengikuti petunjuk-Nya supaya benar-benar memperhatikan hal tersebut.
- Iblis adalah makhluk dari jenis jin yang keberadaannya tidak terlihat oleh manusia dan diciptakan sebelum penciptaan manusia (Adam as).
- Sombong adalah sifat dasar Iblis yaitu menolak (kafir) terhadap perintah Allah azza wa jalla (untuk sujud kepada Adam as) dan merendahkan atau merasa lebih baik dari makhluk lain yang bernama manusia (Adam as).
- Iblis dipanjangkan umurnya sampai Hari Akhir sehingga Iblis menjadi makhluk sepanjang masa dunia, makhluk di segala zaman dan peradaban manusia.
- Iblis berjanji akan menyesatkan dan memalingkan seluruh manusia keturunan Adam as dari Jalan yang Lurus kecuali sebagian kecil. …Inilah yang menjadi fokus saya dalam penulisan blog 'Jejak Iblis' ini.
- Iblis dan para pengikut yang telah disesatkannya akan selalu berusaha dengan segala cara dan dari segala arah untuk menghalangi dan menyesatkan manusia dari Jalan yang Lurus.
- Tipu daya yang dibisikan (diilhamkan atau diinspirasikan) adalah cara Iblis untuk mempengaruhi jiwa dan fikiran manusia. Hal ini telah terbukti berhasil dalam membujuk Adam as melalui Siti Hawa untuk memakan buah yang Allah azza wa jalla larang.
- Selanjutnya Iblis dan para pengikutnya akan menjadikan memandang baik dan indah setiap perbuatan maksiat.
- Disebutkan bahwa Iblis dan para pengikutnya akan menghalangi dan menyesatkan seluruh manusia keturunan Adam as kecuali sebagian kecil yaitu manusia-manusia atau hamba-hamba Allah yang ikhlash (mukhlishiin) saja. Jadi apa & siapa yang termasuk kriteria hamba yang ikhlash?
5. Dan perhatikan ayat-ayat berikut…
Q43. 36-37 Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Quran), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk.
Q27. 24. Aku mendapati dia & kaumnya menyembah matahari, selain Allah & syaitan telah menjadikan memandang Indah perbuatan-perbuatan mereka lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak dapat petunjuk, ...
Q6. 112. Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia & (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.
- Syetan atau Syaitan atau Setan adalah sifat Iblis yang ada pada Iblis sendiri dan para pengikutnya atau bala-tentaranya dari jenis jin dan manusia.
6. QS Al Faatihah 1-7
(1) Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
(2) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
(3) Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
(4) Yang menguasai di Hari Pembalasan.
(5) Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.
(6) Tunjukilah kami jalan yang lurus,
(7) (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
- Pada Hari Akhir (Pembalasan) hanya Allah azza wa jalla sajalah yang berkuasa. Adapun selama kehidupan dunia ini, Allah azza wa jalla memberi kesempatan kepada Iblis untuk bisa mempengaruhi & menguasai sebagian manusia sebagaimana yang Iblis minta.
- Dalam shalat, kita diwajibkan untuk membaca surat Al Faatihah ini dalam setiap raka’atnya (minimal 17 kali dalam sehari semalam) dimana di dalamnya terkandung ayat permohonan untuk ditunjukkan dan ditetapkan kepada Jalan yang Lurus, yaitu jalan Allah azza wa jalla dimana Iblis selalu berusaha untuk memalingkan manusia dari jalan ini.
7. QS Al Baqarah 1-10
(1) Alif laam miin.
(2) Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,
(3) (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka.
(4) dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.
(5) Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.
(6) Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.
(7) Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat.
(8) Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari Kemudian," padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.
(9) Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.
(10) Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.
- Mempercayai atau mengimani segala sesuatu yang telah Allah azza wa jalla sampaikan lewat rasul-rasul-Nya yaitu (diantaranya) berupa keimanan terhadap yang ghaib, Quran dan Kitab-kitab sebelumnya serta keyakinan tentang adanya Hari Akhir dan kehidupan Akhirat adalah syarat utama dan mendasar untuk bisa menerima semua kebenaran yang datangnya dari Allah azza wa jalla.
IT'S CLEAR..!
Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Quran), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. (Q43.36)
Ibnu Mas'ud meriwayatkan: "Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam membuat garis dengan tangannya lalu bersabda, 'Ini jalan Allah yang lurus'. Lalu beliau membuat garis-garis di kanan-kirinya, kemudian bersabda, 'Ini adalah jalan-jalan yang sesat tak satu pun dari jalan-jalan ini kecuali di dalamnya terdapat setan yang menyeru kepadanya'. Selanjutnya beliau membaca (Al-An'am 153), 'Dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus maka ikutilah dia janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain) karena jalan-jalan itu menceraiberaikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan oleh Allah kepadamu agar kamu bertakwa.'" (Hadits shahih riwayat Ahmad dan Nasa'i)
"...Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman". (Q12.111)
Masuk Islam-lah kalian, niscaya kalian akan selamat!
"Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu & sekali-kali JANGANLAH SYETAN YANG PANDAI MENIPU, memperdayakan kamu tentang Allah" (Q35.5)
Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka. (Q4.120)
"Dan aku tidak menciptakan JIN & MANUSIA melainkan supaya mereka mengabdi (beribadah) kepada-Ku." (Q51.56)
"Demi Dzat Yang menguasai jiwa Muhammad, tidak ada seorang pun baik Yahudi maupun Nasrani yang mendengar tentang diriku dari umat Islam ini, kemudian ia mati & tidak beriman terhadap ajaran yang aku bawa, kecuali ia akan menjadi penghuni neraka" [HR Muslim]
Wallahu'alamu
Kembali ke JEJAK IBLIS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar