Laman

23.4.12

Asmaul Husna

Al-Asmaa-ul husna adalah nama-nama Allah Ta’ala yang maha indah dan agung yang Dia khabarkan dalam Al Quranul kariim.

"Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah & diibadahi dengan benar) melainkan Dia, Dia mempunyai asmaa'ul husna." (QS Thaa-Haa 8)

Dia-lah Zat Yang Maha Sempurna dalam semua nama dan sifat-Nya, yang karenanya maka tidak ada satu makhlukpun yang mampu membatasi pujian dan sanjungan yang pantas bagi kemuliaan-Nya.

“Katakanlah: Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Rabbku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Rabbku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)” (QS al-Kahfi 109).

Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (QS Luqmaan 27)

Imam Ibnu Katsir berkata, “(Dalam ayat ini) Allah Ta’ala memberitakan tentang keagungan, kebesaran dan kemuliaan-Nya, serta nama-nama-Nya yang maha indah, sifat-sifat-Nya yang maha tinggi dan kalimat-kalimat-Nya yang maha sempurna, yang tidak mampu diliputi oleh siapapun (dari makhluk-Nya), serta tidak ada seorang pun yang mengetahui hakekat dan mampu membatasi atau menghitungnya”

Akal dan logika manusia sangat-sangat terbatas untuk memahami nama-nama dan sifat-sifat dari Zat Yang Maha Sempurna, Zat yang telah menciptakan kita. Kita hanya bisa memahaminya dari sisi (kerangka) “kemanusiaannya” saja sesuai dengan apa yang telah Allah ta’ala ajarkan.

Dalam Al Quran, ada beberapa nama atau sifat yang menurut “kemanusiaan” kita adalah tidak perlu, tidak diharapkan atau bahkan sebahagian kita mengatakannya tidak cocok. Diantara nama dan sifat-Nya tersebut adalah Dzun Tiqom yaitu Zat Yang Maha Pembalas Dosa, Al Khaafidh yaitu Yang Maha Merendahkan (makhluknya), Al Mudzil yaitu Yang Maha Menghinakan (makhluknya) dan Ad-Dhaar yaitu Yang Maha Penimpa Kemudharatan. Tapi sekali lagi, kita tidak bisa memaksakan akal dan logika kita yang sangat terbatas untuk memahami semua yang ada di balik nama dan sifat-Nya yang agung itu.

Kita adalah makhluk yang bergantung sepenuhnya kepada Zat Yang Maha Pencipta. Dia-lah Yang Maha Mengetahui tentang segala hal yang ada dalam kekuasaan-Nya. Allah ta’ala menjelaskan dalam Al Quran…

Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang ada di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daunpun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melaimkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)” (QS al-An’aam 59).

Ar-Rahmaan

Salah satu dari "sekian banyak" nama dan sifat-Nya yang agung adalah ar-Rahmaan (Yang Maha Penyayang). Nama ini mengandung sifat rahmat (kasih sayang) yang maha luas dan sempurna, sebagaimana yang digambarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabda beliau: “Sungguh Allah lebih penyayang terhadap hamba-hamba-Nya daripada seorang ibu terhadap anak bayinya” (HR Bukhari dan Muslim).

Juga perhatikan Hadits berikut…

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah memiliki seratus rahmat. Dari seratus rahmat tersebut, hanya satu yang di turunkan Allah kepada jin, manusia, hewan jinak dan buas. Dengan rahmat tersebut mereka saling mengasihi dan menyayangi, dan dengan rahmat itu pula binatang buas dapat menyayangi anaknya. Adapun Sembilan puluh sembilan rahmat Allah yang lain, maka hal itu ditangguhkan Allah. Karena Allah hanya akan memberikannya kepada para hamba-Nya yang shalih pada hari kiamat kelak." (HR Muslim)

Berdo'alah dengan memakai nama-nama-Nya yang indah dan agung..!

Hanya milik Allah-lah asma-ul husna (nama-nama yang maha indah), maka berdoalah kepada-Nya dengan nama-nama itu” (QS al-A’raaf 180).

Imam Ibnul Qayyim berkata, “Barangsiapa yang mengenal Allah dengan nama-nama, sifat-sifat dan perbuatan-perbuatan-Nya maka dia pasti akan mencintai-Nya



Laa ilaha illallahu wahdahu laa syariikalahu, lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'ala kulli syai-in qodiir

"Tidak ada Tuhan (yang berhak untuk disembah dan diibadahi dengan benar) kecuali Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar